Sangan Simbah: Membangun Potensi Lokal Lewat Teh dan Kopi dari Tradisi Turun Temurun
Dusun Kembanglangit menyuguhkan potensi dan kekayaan alam yang melimpah. Tersimpan berbagai potensi alam yang unggul dan tumbuh subur, diantaranya adalah komoditas teh dan kopi. Melihat keberadaan potensi tersebut, masyarakat Dusun Kembanglangit berupaya untuk menjadikan teh dan kopi sebagai peluang usaha. Hal ini yang kemudian dilakukan oleh usaha rumahan produksi teh dan kopi “Sangan Simbah”. Sangan Simbah merupakan UMKM yang bergerak di bidang industri olahan teh dan kopi, yang terletak di Dusun Kembanglangit RT 1 RW 1 Kecamatan Blado, Kabupaten Batang.
Di balik melimpahnya produksi komoditas teh dan kopi, harga yang berlaku untuk daun teh maupun kopi dalam kondisi basah tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan oleh petani. Oleh karena itu, Sangan Simbah hadir untuk mengupayakan nilai tambah dari komoditas tersebut. Hal ini dilakukan dengan mengolah daun teh basah menjadi kering dengan metode yang telah diwariskan secara turun temurun. “Harga jual daun teh basah cenderung murah jadi berpikir bagaimana caranya memiliki nilai jual lebih,” tutur Ibu Rina Haryati saat ditemui pada Selasa (05/08/2025).
Nama Sangan Simbah terinspirasi dari kata “Sangan” dan “Simbah” yang memiliki makna tersendiri. Sangan adalah “gerabah/tembikar” yang terbuat dari tanah liat sebagai wadah dalam pengolahan daun teh basah menjadi kering, dan simbah yang berarti “nenek” karena menggunakan resep dari nenek yang telah diwariskan secara turun temurun. Diproduksi dengan nama Sangan Simbah karena memakai alat yaitu sangan yang terbuat dari tanah liat dan meniru resep dari simbah saya,” jelas Ibu Rina.
Menariknya, ketika pelaku usaha teh dan kopi lainnya menggunakan peralatan modern, Sangan Simbah justru mempertahankan tradisi dengan cara sangrai (sangan) manual berbahan bakar kayu. Proses ini menghasilkan aroma smoky yang khas sehingga memperkuat cita rasa sekaligus menjaga orisinalitas rasa.“Keunggulannya dari kayu bakar kan ada asap-asapnya jadi ada aroma smoky,” tambahnya.
Sangan Simbah didirikan pada tahun 2018 dan tidak lama berselang kemudian menghadapi pandemi Covid-19. Meskipun situasi tersebut menjadi tantangan di masa awal merintis usaha, Sangan Simbah berhasil membuktikan eksistensinya dengan tetap bertahan hingga saat ini. Sangan Simbah menawarkan berbagai jenis varian produk teh dan kopi, diantaranya teh hijau, teh hitam, teh putih, kopi arabika, kopi robusta dan kopi spesial lelet. Harga jual teh bervariasi mulai dari Rp10.000,00 – Rp85.000,00 dan harga kopi berkisar Rp35.000,00 – Rp40.000,00. Pemasaran produk Sangan Simbah dilakukan secara online dan offline melalui media sosial meliputi Whatsapp, Instagram, Facebook serta pusat toko oleh-oleh. Sangat simbah juga telah tersertifikasi halal, berizin PIRT, memiliki NIB, serta telah terdaftar sebagai merk.