KUB Sekar Langit: Produsen Teh yang Menjadi Titik Balik Perjuangan Para Petani
Di tengah hamparan kebun teh di Dusun Kembanglangit, Kabupaten Batang, berdirilah Sekar Langit, sebuah Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang didirikan oleh Mbah Kasmuri pada 2012 dan disahkan sebagai usaha berbadan hukum pada 2017. Nama “Sekar Langit” diambil dari nama desa mereka, “Kembanglangit”. Penamaan ini melambangkan cita-cita agar teh produksi KUB ini dapat menjadi “bintang” yang bersinar di kancah industri teh nasional. Nama “Sekar” sendiri berarti “kembang” (bunga), dan “Langit” diartikan sebagai langit yang bertabur bintang yang mencerminkan harapan mereka agar produk tehnya dapat mencapai puncak kesuksesan. Kelompok ini lahir sebagai wadah perjuangan petani yang lelah menghadapi praktik tidak adil dari perusahaan besar, seperti penundaan pembayaran dan harga rendah. Mbah Kasmuri bertekad agar petani bisa mandiri dengan menjual produk siap saji sendiri.
Perjuangan Sekar Langit dimulai pada 2008 dengan pengolahan teh manual, hingga akhirnya mereka berhasil mendapatkan alat produksi pada 2012. Meskipun mendapat bantuan dana pemerintah, Mbah Kasmuri dan anggotanya tetap bergotong-royong menyumbang modal tambahan untuk melengkapi peralatan. Proses produksi di sini dilakukan dengan sangat teliti, bukan secara massal. Mbah Kasmuri menegaskan, “Mengolah teh itu harus dari hati, tidak serampangan.”
Prosesnya dimulai dari penyortiran pucuk daun segar, pelayuan, penggulungan, hingga pengeringan dalam dua tahap. Keunikan Sekar Langit terletak pada metode manual mereka untuk memastikan kualitas, seperti memeriksa kadar air dengan mendengarkan bunyi “klik” saat tangkai teh dipatahkan. Mereka memproduksi teh hijau, teh hitam, dan teh putih. Teh putih, yang paling mahal, dihargai Rp100.000 per 40 gram karena dikenal memiliki khasiat herbal dan diproses secara manual selama dua minggu. Aroma teh mereka pun istimewa, dipengaruhi oleh lingkungan sekitar sehingga menciptakan nuansa seperti kopi atau ubi-ubian.
Komitmen Sekar Langit terhadap produk organik, bebas bahan kimia, dan higienis menjadi alasan utama konsumen harus memilih teh mereka. Dedikasi ini diakui bahkan oleh para ahli teh. Meskipun kapasitas produksi masih terbatas, Sekar Langit tetap eksis dan telah berhasil menjalin kerja sama dengan toko modern seperti Hypermart dan Alfamart. Harapan Mbah Kasmuri adalah agar harga teh mereka lebih terjangkau, semangat para petani tidak punah, dan generasi muda tertarik untuk melanjutkan perjuangan ini. Dengan visi yang jelas dan komitmen kuat, Sekar Langit membuktikan bahwa bisnis kecil dari desa pun bisa bersaing dan memberikan nilai lebih, tidak hanya menjual teh, tetapi juga menjual harapan, kemandirian, dan warisan budaya.